Dunia kerja telah mengalami transformasi besar di tengah laju perkembangan teknologi yang
begitu pesat. Adoption yang masif dari model bekerja dari rumah, juga dikenal
sebagai “Work From Home”, merupakan salah satu fenomena terbesar
dalam dunia kerja saat ini. Banyak bisnis sekarang berusaha untuk mengetahui
bagaimana model kerja baru ini mempengaruhi produktivitas karyawan mereka. Namun,
pengaruh motivasi kerja dalam konteks WFH dan bagaimana hal ini memengaruhi
produktivitas karyawan sering diabaikan. Fenomena ini akan dibahas lebih lanjut
dalam artikel ini.
Karyawan mungkin kesulitan untuk tetap termotivasi dan fokus saat bekerja dari rumah, jadi
motivasi sangat penting untuk meningkatkan semangat kerja mereka. Kurangnya
interaksi sosial dan pengawasan langsung dapat mempengaruhi motivasi karyawan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung motivasi karyawan, seperti memberikan penghargaan dan pengakuan atas
pencapaian mereka serta memberikan sumber daya dan dukungan yang diperlukan
untuk menjalankan tugas-tugas mereka dengan efektif. Dengan memahami pengaruh
motivasi dalam konteks WFH, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas
karyawan mereka.
Literatur telah meneliti secara menyeluruh pengaruh bekerja dari rumah dan motivasi pada moral
karyawan dan dampaknya terhadap produktivitas mereka. Ada bukti bahwa motivasi
memengaruhi kepuasan kerja (Hanafi &; Yohana, 2017), kinerja karyawan
(Priyanto, 2016), dan semangat kerja (Octaviani &; Suana, 2019). Selain
itu, telah ditentukan sebagai mediator antara kinerja karyawan dan kepemimpinan
transformasional (Sujana & Ardana, 2020), bersama dengan kinerja dan
kompensasi karyawan (Priyanto, 2016). Selain itu, kepuasan kerja berfungsi
sebagai penghubung antara motivasi kerja dan kinerja karyawan (Artana &
Mujiati, 2022).
Penelitian telah menunjukkan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap berbagai aspek lingkungan kerja. Studi sebelumnya telah menunjukkan
bahwa motivasi berhubungan dengan kepuasan kerja, kinerja, dan semangat kerja.
Selain itu, motivasi juga berperan sebagai mediator dalam hubungan antara
kompensasi, kepemimpinan transformasional, dan kinerja karyawan. Terakhir,
kepuasan kerja juga dianggap sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan
antara kinerja dan kepuasan karyawan.
Dalam hal kerja dari rumah, telah diamati bahwa selama pandemi COVID-19, kebijakan kerja dari
rumah berdampak besar terhadap kinerja karyawan (Widyastuti & Prasetyo,
2022). Selain itu, telah ditemukan bahwa kompensasi, motivasi, dan komunikasi
yang efektif secara positif mempengaruhi produktivitas pekerja (Haidar et al.,
2022). Namun, menurut penelitian Widyastuti & Prasetyo (2022), lingkungan
kerja dan insentif tidak berdampak signifikan pada kinerja karyawan selama
pandemi.
Ini menunjukkan bahwa elemen seperti motivasi yang kuat, komunikasi yang baik antara manajer
dan karyawan, dan kompensasi yang adil dan memadai adalah kunci untuk
meningkatkan kinerja karyawan saat bekerja dari rumah. Karena karyawan tidak
berada di lingkungan kerja fisik dan mungkin tidak memiliki akses langsung ke
bonus atau promosi, lingkungan kerja fisik dan insentif konvensional mungkin
tidak memiliki dampak yang sama saat bekerja dari rumah. Oleh karena itu, organisasi
harus mengubah metode dan pendekatan mereka untuk memotivasi dan mempengaruhi
kinerja karyawan selama periode kerja dari rumah.
Secara keseluruhan, penelitian telah menunjukkan bahwa motivasi memainkan peran
penting dalam memediasi hubungan antara berbagai faktor, seperti kepemimpinan,
kompensasi, dan kepuasan kerja, dan kinerja karyawan. Selain itu, dampak
bekerja dari rumah terhadap produktivitas karyawan selama pandemi telah menjadi
subjek yang menarik, dan beberapa faktor, termasuk motivasi dan komunikasi,
diidentifikasi sebagai pemberi pengaruh yang signifikan.
Oleh karena itu, organisasi harus memberikan perhatian khusus pada aspek-aspek ini untuk
memastikan bahwa karyawan tetap termotivasi dan produktif saat mereka bekerja
dari rumah. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah memberikan
pelatihan dan pengembangan kepada karyawan secara virtual untuk membuat mereka
tetap terlibat dan merasa didukung dalam pekerjaan mereka. Selain itu, penting
bagi perusahaan untuk tetap berkomunikasi dengan karyawan mereka secara
efektif, baik melalui aplikasi online maupun pertemuan rutin secara virtual,
untuk menjaga komunikasi terbuka dan meningkatkan motivasi mereka.
Banyak bisnis telah memilih model kerja WFH, terutama sejak pandemi global COVID-19 merebak.
Sekarang, apa yang dulunya dianggap sebagai jenis pekerjaan yang terbatas pada
beberapa industri atau perusahaan teknologi, telah menjadi norma di banyak
bidang, mulai dari keuangan hingga pendidikan. WFH menawarkan banyak keuntungan
bagi pekerja dan perusahaan.
Dengan bekerja dari rumah, pekerja dapat lebih fleksibel dalam hal waktu dan lokasi,
mengurangi biaya transportasi dan makan siang di luar, dan menghilangkan stres
dari perjalanan pulang pergi ke kantor. Mereka juga dapat memiliki lebih banyak
waktu untuk keluarga dan menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
pekerjaan mereka. Sementara itu, bisnis juga mendapatkan keuntungan, seperti
biaya sewa kantor yang lebih rendah, karyawan yang lebih produktif, dan lebih
banyak kesempatan untuk merekrut karyawan di luar kantor pusat.
Pertama dan terpenting, WFH memberi karyawan fleksibilitas yang lebih besar. Mereka dapat
menghindari komute yang melelahkan, mengatur jadwal kerja mereka sendiri, dan
bahkan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan hobi. Model ini juga
mengurangi biaya operasional bisnis, seperti sewa utilitas dan kantor, dan
memungkinkan perusahaan mengambil karyawan dari berbagai tempat tanpa
mempertimbangkan batasan geografis.
WFH dapat meningkatkan produktivitas karyawan dalam jangka panjang. Dengan fleksibilitas
dalam mengatur jadwal kerja mereka, karyawan dapat fokus pada pekerjaan mereka
dan memanfaatkan waktu dengan lebih efisien. Mereka juga dapat bekerja pada
saat di mana mereka merasa paling produktif, yang menghasilkan hasil kerja yang
lebih baik. Oleh karena itu, WFH dapat menjadi solusi yang menguntungkan bagi
perusahaan dan karyawan.
Meskipun WFH menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang menghalangi semangat
dan motivasi karyawan untuk bekerja. Lingkungan kerja yang berbeda, kurangnya
interaksi sosial langsung, dan kesulitan memisahkan waktu kerja dari waktu
pribadi dapat menghambat produktivitas dan mempengaruhi keinginan mereka untuk
bekerja.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengadakan pertemuan teratur dengan
karyawan untuk berkomunikasi dan menjaga motivasi mereka. Selain itu,
perusahaan dapat menawarkan dukungan teknologi yang memadai agar karyawan dapat
bekerja dari rumah dengan lancar. Karyawan dapat lebih termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka jika mereka memiliki tugas dan target yang
jelas. Perusahaan dapat memastikan bahwa produktivitas karyawan tetap tinggi
dan WFH dapat menjadi solusi yang sukses untuk semua pihak yang terlibat dengan
mengatasi masalah ini.
Faktor penting dalam menentukan seberapa baik karyawan menyelesaikan tugas-tugas mereka adalah
motivasi. Bekerja dari jarak jauh lebih sulit karena tidak ada pengawasan
langsung dan interaksi tim. Selain itu, motivasi eksternal, seperti pengakuan
atasan atau promosi, mungkin tidak seefektif ketika karyawan bekerja dari jarak
jauh.
Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk membuat sistem yang membantu mereka mendorong
karyawan mereka yang bekerja dari rumah. Memberikan umpan balik yang konsisten
dan konstruktif kepada karyawan adalah salah satu cara untuk melakukan hal ini.
Selain itu, organisasi dapat mengadakan pertemuan rutin melalui video
conference untuk menjaga karyawan terhubung dan termotivasi. Dengan cara ini,
perusahaan dapat memastikan bahwa pekerja tetap fokus dan termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka meskipun mereka bekerja dari rumah.
Meskipun kesulitan-kesulitan ini ada, motivasi yang tepat dapat meningkatkan semangat
kerja. Dalam konteks WFH, motivasi intrinsik, yang berasal dari dalam diri
individu, sangat penting. Ketika karyawan merasa terlibat secara pribadi dengan
pekerjaan mereka dan memiliki makna untuknya, mereka cenderung lebih
termotivasi untuk mencapai hasil yang optimal.
Dengan memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada karyawan untuk membuat
keputusan dan menyelesaikan tugas, Anda dapat meningkatkan motivasi intrinsik
mereka. Dengan memberikan karyawan kebebasan dan autonomi, mereka akan merasa
memiliki kendali atas apa yang mereka lakukan dan merasa lebih baik dalam
pekerjaan mereka. Selain itu, pengakuan dan penghargaan atas hasil kerja yang
baik juga dapat meningkatkan semangat kerja. Karyawan akan merasa dihargai dan
termotivasi untuk terus bekerja dengan baik jika mereka menerima kritik dan
reward yang positif.
Selain itu, penting bagi atasan untuk memberikan motivasi kepada karyawan mereka. Atasan
dapat meningkatkan semangat kerja karyawan melalui komunikasi yang terbuka dan
jelas, pengakuan atas prestasi, dan memberikan dukungan yang diperlukan.
Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih termotivasi untuk
melakukan yang terbaik dalam pekerjaan mereka.
Karyawan yang memiliki lingkungan kerja yang positif juga akan lebih termotivasi untuk
bekerja dengan baik. Selain itu, memberikan kesempatan untuk belajar dan
berkembang juga dapat menjadi faktor motivasi yang penting. Dengan memiliki
kesempatan untuk belajar dan berkembang, karyawan akan merasa dihargai dan
termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Menjaga hubungan yang baik
antara rekan kerja juga dapat membantu meningkatkan semangat kerja.
Tingkat motivasi dan semangat kerja seorang karyawan sangat memengaruhi produktivitas mereka.
Karyawan yang termotivasi cenderung lebih fokus, lebih bersemangat, dan lebih
proaktif dalam menyelesaikan tugas. Mereka juga lebih mampu menemukan solusi
inovatif untuk masalah dan mengatasi tantangan.
Dalam sebuah tim kerja, penting bagi setiap anggota tim untuk bekerja sama dan
mendukung satu sama lain. Karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama jika mereka merasa didukung dan diperhatikan oleh
rekan kerja mereka. Dengan semangat kerja yang tinggi, karyawan akan lebih
fokus, bersemangat, dan proaktif dalam menyelesaikan tugas.
Namun, produktivitas dapat terpengaruh secara signifikan jika ada kurangnya motivasi
dan semangat untuk bekerja. Karyawan cenderung melakukan pekerjaan setengah
hati atau menunda-nunda tugas yang sulit, yang dapat menyebabkan kualitas kerja
yang lebih buruk dan tingkat stres yang lebih tinggi, yang dapat berdampak
negatif pada kesejahteraan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk selalu membuat lingkungan kerja yang
mendukung dan memotivasi karyawan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah
dengan memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang berkinerja
baik. Ini akan membuat karyawan merasa dihargai dan diakui atas kerja keras
mereka, yang akan meningkatkan motivasi dan semangat kerja mereka. Selain itu,
perusahaan dapat memberikan pelatihan dan pengembangan karir kepada karyawan mereka
untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka. Ini akan
membuat karyawan merasa didukung dan memiliki kesempatan untuk berkembang, yang
pada gilirannya dapat meningkatkan semangat mereka untuk bekerja.
Untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam konteks WFH, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Komunikasi yang Efektif: Sangat penting bagi atasan dan staf untuk selalu berbicara satu sama
lain secara terbuka dan jelas. Ini mendukung karyawan dalam mencapai tujuan
mereka dan membantu memberikan arahan yang jelas. Pelatihan dan pengembangan
juga penting untuk meningkatkan produktivitas. Dengan memberikan pelatihan yang
sesuai dengan kebutuhan karyawan, karyawan akan memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan
efisien. Memberikan umpan balik secara konsisten juga penting untuk meningkatkan
dan memperbaiki kinerja karyawan. Karyawan dapat terus meningkatkan kinerja
mereka dengan menemukan area yang perlu ditingkatkan dan memberikan saran yang
konstruktif.
Memberi Pengakuan dan Penghargaan: Memberikan pengakuan dan penghargaan kepada karyawan
secara teratur dapat membantu mereka mempertahankan motivasi dan semangat untuk
bekerja. Ini juga dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka dan memperkuat
hubungan antara karyawan dan perusahaan. Untuk membuat karyawan merasa dihargai
dan diakui atas pekerjaan mereka, mereka dapat memberikan pengakuan dan
penghargaan dengan memberikan penghargaan formal, seperti penghargaan bulanan
atau tahunan, atau dengan mengucapkan terima kasih atau pujian secara langsung
kepada karyawan. Dengan melakukan ini, karyawan akan lebih termotivasi untuk
terus memberikan hasil yang terbaik.
Mendorong Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi: Jika karyawan mendapatkan
keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan mereka, mereka dapat merasa
lebih baik secara keseluruhan, yang berarti mereka lebih produktif. Memberikan
fleksibilitas pada jadwal kerja adalah salah satu cara untuk mendorong
keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kerja. Ini dapat mencakup
memungkinkan karyawan untuk memiliki jam kerja yang lebih fleksibel atau
memberikan cuti tambahan untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka. Selain itu,
karyawan dapat membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan
pekerjaan mereka dengan mendapatkan akses ke program kesehatan dan olahraga di
tempat kerja.
Memberi Dukungan dan Sumber Daya: Memastikan bahwa karyawan memiliki sumber daya yang cukup
untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan
ketika mereka menghadapi kesulitan dapat membantu meningkatkan semangat kerja
dan tingkat produktivitas.
Selain itu, pelatihan dan pengembangan karyawan secara teratur dapat membantu mereka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sehingga mereka dapat bekerja
lebih efisien dan efektif. Selain itu, memberikan dukungan yang memadai dalam
hal teknologi dan infrastruktur juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan
dan memudahkan mereka menyelesaikan tugas-tugas mereka. Semua ini akan membantu
menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung.
Perusahaan dan karyawan harus bekerja sama untuk mencapai produktivitas yang optimal di era
WFH. Dengan motivasi yang tepat dan semangat kerja yang tinggi, produktivitas
yang luar biasa dapat dicapai di mana pun karyawan bekerja.
Hal ini sangat penting karena dengan adanya infrastruktur dan teknologi yang memadai, karyawan
dapat bekerja dengan lebih produktif. Mereka dapat dengan mudah mengakses semua
sumber daya dan informasi yang mereka butuhkan, tanpa menghadapi hambatan
teknis. Selain itu, karyawan sekarang dapat berkomunikasi dan bekerja sama
dengan tim mereka secara real-time dari mana pun mereka berada. Dalam era WFH,
ini sangat penting karena karyawan harus dapat beradaptasi dengan bekerja dari
rumah sambil tetap terhubung dengan rekan kerja mereka. Dengan infrastruktur
dan teknologi yang memadai, karyawan dapat bekerja dengan lebih nyaman dan
efisien, yang pada gilirannya akan menghasilkan peningkatan produktivitas.
Pic illustration : pexel ken tomita