Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kita sekarang berada di era disrupsi,
di mana perubahan adalah satu-satunya konstan. Bagaimana Sumber Daya Manusia
(SDM) dapat mengatasi masalah ini dan tetap unggul di tengah perubahan yang
bergejolak? Kita akan melihatnya bersama-sama.
Melihat Kembali Peran Tradisional Sumber Daya Manusia
Era disrupsi membawa perubahan besar dalam cara bisnis bekerja. Sumber Daya Manusia sekarang
menjadi mitra strategis yang tak tergantikan, dan peran tradisionalnya terbatas
pada pengelolaan administratif dan rekrutmen. Sumber daya manusia harus
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, menjadi inovatif, dan
menemukan cara kreatif untuk menyelesaikan masalah baru.
Kreativitas dalam Rekrutmen
Rekrutmen di era disrupsi tidak lagi hanya mencari kandidat yang memenuhi syarat. Inovasi sangat
penting, dan sumber daya manusia harus memiliki kemampuan untuk melihat potensi
di luar batas konvensional. Dengan menggunakan proses rekrutmen yang inklusif
dan berbasis keahlian, organisasi dapat menarik kandidat yang memiliki bakat
dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi perubahan.
Pengembangan Keterampilan yang Relevan
Pengembangan keterampilan menjadi sangat penting untuk menghadapi gelombang perubahan
teknologi. Sumber daya manusia tidak hanya bertanggung jawab untuk menemukan
kebutuhan pelatihan karyawan tetapi juga untuk membuat lingkungan kerja di mana
karyawan merasa didukung untuk belajar terus menerus. Program pengembangan
karyawan yang berfokus pada keterampilan masa depan akan membantu perusahaan
tetap kompetitif.
Fleksibilitas dan Keseimbangan Kehidupan Kerja
Kebutuhan akan fleksibilitas dan keseimbangan dalam kehidupan kerja meningkat sebagai akibat
dari era disrupsi. Kebijakan yang mendukung beragam gaya hidup karyawan tanpa
mengurangi produktivitas harus dibuat oleh SDM. Untuk menjaga kepuasan dan
kesejahteraan karyawan, konsep bekerja dari mana saja dan waktu kerja yang
fleksibel menjadi semakin penting.
Teknologi Sebagai Alat Pendukung
Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja.
Aplikasi mobile, sistem manajemen SDM berbasis cloud, dan platform kolaboratif
dapat membantu manajemen sumber daya manusia mengelola data karyawan,
menyederhanakan proses administratif, dan meningkatkan komunikasi internal.
Bersahabat dengan Perubahan
Pada dasarnya, sumber daya manusia harus menjadi pemimpin dalam menerima perubahan. Langkah
penting adalah mengubah mentalitas perusahaan dari menentang disrupsi menjadi
proaktif dalam mencari peluang baru. SDM yang bersahabat dengan perubahan tidak
hanya mengelola risiko tetapi juga menciptakan peluang inovasi yang dapat
membawa perusahaan ke sukses jangka panjang.
Di era disrupsi, manajemen sumber daya manusia sangat penting untuk keberhasilan perusahaan.
Untuk memastikan kinerja dan efektivitas karyawan yang berkelanjutan, peristiwa
yang mengganggu, seperti pandemi COVID-19, telah membuat pertimbangan ulang
tentang strategi manajemen sumber daya manusia diperlukan (Djogo, 2022). Ini
mencakup memikirkan bagaimana kinerja karyawan dipengaruhi oleh kompensasi
finansial dan non finansial (Adiyanti & Nugraha, 2023), serta membangun dan
menerapkan program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
tenaga kerja (Rusiyati et al., 2023; Mustopa et al., 2021). Selain itu, bagi
usaha kecil dan menengah (UKM), manajemen strategis sumber daya manusia sangat
penting. Ini membutuhkan pembuatan model khusus yang disesuaikan dengan kondisi
saat ini (Panjan et al., 2021).
Untuk menangani masalah gangguan lingkungan, organisasi semakin berkonsentrasi pada manajemen
sumber daya manusia strategis. Ini berarti menyelaraskan praktik sumber daya
manusia dengan manajemen lingkungan dan prinsip-prinsip manajemen sumber daya
manusia hijau untuk memastikan keberlanjutan dan ketahanan (Molina-Azorín et
al., 2021). Selain itu, digitalisasi manajemen sumber daya manusia telah
menjadi perhatian utama karena kemajuan konsep dan teknologi seperti virtual
reality (VR) dan kecerdasan buatan (AI) telah memengaruhi cara praktik sumber
daya manusia berkembang (Xu & Xiao, 2020).
Selain itu, literatur menekankan betapa pentingnya perubahan dalam manajemen sumber daya
manusia di era ekonomi digital, dan bagaimana bisnis harus mengubah dan
mengubah cara mereka mengelola sumber daya manusia (Liao & Zhang, 2022).
Selain itu, konsep manajemen sumber daya manusia strategis telah diidentifikasi
sebagai cara untuk meningkatkan kinerja organisasi di era VUCA, yang volatil,
tidak jelas, kompleks, dan tidak jelas (Karneli, 2022). Konsep ini menekankan
betapa pentingnya komitmen dan perilaku organisasi untuk mencapai tujuan
kinerja.
Pengelolaan sumber daya manusia di era disrupsi mencakup banyak komponen penting. Ini
termasuk mengubah strategi kompensasi, inisiatif pelatihan dan pengembangan,
model strategis untuk UKM, dan memasukkan pertimbangan digital dan lingkungan
ke dalam praktik sumber daya manusia. Secara kolektif, elemen-elemen ini
meningkatkan ketahanan dan keberhasilan organisasi saat menghadapi ancaman.
Dalam menghadapi era disrupsi, SDM menjadi motor penggerak yang mendorong bisnis menuju
transformasi yang berkelanjutan. SDM dapat mempertahankan relevansinya dan
memimpin perubahan yang diperlukan untuk menjawab tantangan masa kini dan
mendatang dengan menjadi fleksibel, inovatif, dan proaktif.
Di era disrupsi, mari kita bekerja sama untuk membentuk tim yang kuat, inovatif, dan siap
menghadapi perubahan! Jika kita terus berkembang dan berinovasi, kita akan
berhasil menaklukkan tantangan masa depan.
Pic illustration : canva