Kehidupan modern kita semakin terkait dengan
teknologi. Namun, terkadang kita lupa bahwa kemajuan teknologi ini memiliki
efek pada lingkungan. Bagaimana kita bisa tetap terhubung ke perangkat
elektronik favorit kita tanpa merusak lingkungan? Ini adalah waktu yang tepat
bagi kami untuk mengeksplorasi alternatif yang ramah lingkungan untuk perangkat
elektronik!
1. Perangkat Elektronik Ramah Lingkungan Mengenal Perangkat Ramah Lingkungan
Pertama-tama, mari kita kenali ide tentang perangkat
elektronik ramah lingkungan, juga dikenal sebagai “Perangkat Hijau”.
Perangkat ini dirancang dengan mempertimbangkan pengaruh mereka terhadap
lingkungan dari seluruh proses manufaktur hingga masa pakainya. Dengan memilih
perangkat hijau, kita dapat membantu mengurangi jumlah elektronik yang dibuang.
2. Bahan Produksi yang Ramah Lingkungan
Mengurangi Jejak Karbon Dalam produksi perangkat elektronik konvensional, seringkali digunakan
bahan yang tidak ramah lingkungan. Untuk mengurangi jejak karbon, solusi hijau
menggunakan bahan daur ulang dan bahan ramah lingkungan. Dengan demikian, kita
dapat mengurangi dampak buruk produksi terhadap lingkungan.
3. Perbaikan dan Upgrade
Mengurangi E-Waste Seiring berjalannya waktu, perangkat
elektronik kita mungkin memerlukan perbaikan atau perbaikan. Kita bisa memilih
untuk melakukan perbaikan atau upgrade daripada membuangnya dan membeli yang
baru. Ini adalah metode yang efektif untuk mengurangi e-waste dan memperpanjang
umur pakai perangkat.
4. Energi Terbarukan untuk Pengisian
Alternatif yang Berkelanjutan Penggunaan energi terbarukan untuk mengisi daya perangkat
elektronik merupakan langkah besar menuju keberlanjutan. Penggunaan perangkat
pengisian yang menggunakan energi terbarukan, seperti charger yang dihasilkan
oleh matahari. Dengan demikian, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada
sumber daya energi non-terbarukan.
5. Program Recycle dan Trade-In
Menggalakkan Siklus Hidup Lingkungan: Beberapa produsen elektronik menawarkan program recycle atau
trade-in di mana kita dapat mengembalikan barang lama untuk didaur ulang atau
mendapatkan diskon saat membeli barang baru. Ini membantu memastikan bahwa
siklus hidup perangkat elektronik menjadi lebih berkelanjutan.
Program seperti ini dapat mengurangi penggunaan sumber daya
alam yang langka dan mengurangi jumlah limbah elektronik, menurut para ahli
lingkungan dan akademisi. Dengan mendaur ulang perangkat elektronik yang sudah
tidak terpakai, kita juga dapat menghindari kerusakan lingkungan seperti
pencemaran tanah dan air karena bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam
perangkat tersebut. Kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih
berkelanjutan dan menjaga keberlanjutan Bumi untuk generasi mendatang dengan
menggunakan program recycle dan trade-in.
Fokus penelitian yang sedang berlangsung adalah memasukkan
praktik berkelanjutan dan hijau ke dalam perangkat elektronik. Penggunaan
perangkat elektronik yang dapat dipertahankan secara berkelanjutan yang
menggunakan bahan biodegradable dan kompatibel dengan alam juga termasuk dalam
kategori ini (Irimia-Vladu, 2014). Selain itu, kemajuan dalam fotodetektor
organik menunjukkan prospek elektronik yang dapat dikenakan generasi
berikutnya, yang sesuai dengan tujuan teknologi ramah lingkungan (Chow &;
Someya, 2019). Kemungkinan baru untuk solusi energi berkelanjutan untuk
perangkat elektronik telah dibuka berkat pengembangan polimer yang lebih
fleksibel dan perangkat penyimpanan energi berbasis kertas (Nyholm et al.,
2011).
Penelitian tentang bahan film tipis yang dapat terdegradasi
dan larut telah menunjukkan bahwa perangkat elektronik generasi berikutnya
dapat ramah lingkungan (Liu et al., 2020). Selain itu, pemanfaatan polimer alam
dalam elektronik lunak membuka jalan bagi elektronik hijau (Gao et al., 2021).
Selain itu, gagasan tentang elektronik elektret sebagai lebih dari pemanenan
energi menunjukkan pergeseran menuju sistem fungsional generasi berikutnya yang
menekankan keberlanjutan dan fungsionalitas (Zhu et al., 2023).
Untuk memastikan praktik sadar lingkungan, telah dilakukan
penelitian tentang solusi berkelanjutan untuk teknologi yang dapat dikenakan
dan siklus hidup pengembangan produk (Gurova et al., 2020). Nanoarchitectonics
hibrida dengan serat selulosa regenerasi berlapis polimer konduktif telah
muncul sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk elektronik hijau. Ini
menunjukkan potensi bahan berkelanjutan untuk perangkat elektronik (Kwon et
al., 2022).
Secara keseluruhan, referensi ini menunjukkan upaya untuk
memasukkan praktik hijau dan berkelanjutan ke dalam perangkat elektronik.
Mereka menekankan penggunaan bahan biodegradable, biokompatibel, dan fleksibel,
serta pencarian solusi energi berkelanjutan dan pengembangan teknologi pakaian
yang sadar lingkungan.
Kita memiliki
kekuatan untuk membuat perubahan positif ketika teknologi bertemu lingkungan.
Dengan memilih perangkat elektronik yang ramah lingkungan dan mengadopsi
praktik berkelanjutan, kita dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengurangi
dampak negatif teknologi terhadap lingkungan. Dengan tindakan kecil ini, kita
dapat menikmati kemudahan teknologi tanpa membahayakan Bumi. Mari kita bekerja
sama untuk mengubah dunia digital menjadi lebih ramah lingkungan!
Pic illustration : canva
Pingback: Pengguna Kendaraan Listrik Beralih ke Konvensional ? - IGAS