Bayangkan Anda berada di lautan digital dan dihadapkan pada dua pilihan :
Mencari lautan biru yang belum dijamah dengan peluang tak terbatas, atau menavigasi lautan merah yang penuh dengan persaingan ketat dan risiko tinggi.Di era teknologi saat ini, banyak bisnis menghadapi masalah ini. Goldilocks Zone, di sisi lain, menawarkan pertumbuhan dan stabilitas yang berkelanjutan. Sebaliknya, Strategi Laut Biru menawarkan prospek keuntungan besar.
Meskipun demikian, bukanlah hal yang mudah untuk menemukan keseimbangan ideal antara Strategi Laut Biru dan Zone Goldilocks. Perusahaan harus dapat mengetahui kapan saatnya untuk meninggalkan batas-batas yang ada dan tetap berada di area yang nyaman. Kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan tetap inovatif saat menghadapi tantangan di masa depan akan menentukan kesuksesan jangka panjang. Perusahaan dapat membuat strategi yang unik dan efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka dengan memahami karakteristik dan keuntungan dari kedua strategi ini.
Oleh karena itu, bisnis dapat mempertahankan keunggulan kompetitif yang bertahan lama dan memenangkan persaingan di pasar. Jadi, menggabungkan Strategi Blue Ocean dan Goldilocks Zone dapat menjadi kunci sukses bagi bisnis untuk mencapai pertumbuhan yang besar dan keberlanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi manajemen perusahaan untuk terus memantau lingkungan bisnis dan mengambil tindakan strategis yang tepat untuk mengimbangi kedua strategi.
Perbedaan antara Goldilocks Zone dan Blue Ocean Strategy
Tujuan akhir dari kedua strategi bisnis yang populer, Goldilocks Zone dan Blue Ocean Strategy, adalah mencapai kesuksesan dan pertumbuhan. Namun, ada perbedaan mendasar dalam cara keduanya mencapai tujuan tersebut. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
1. Fokus:
Goldilocks Zone: Fokusnya adalah mencari keseimbangan di pasar yang sudah ada.
Blue Ocean Strategy: Berkonsentrasi pada membuka pasar baru yang belum dijamah oleh pesaing.
2. Persaingan:
Goldilocks Zone: Ada sedikit persaingan di pasar ini.
Blue Ocean Strategy: Menghindari pasar yang kompetitif dan membuka pasar baru yang tidak memiliki pesaing.
3. Inovasi:
Goldilocks Zone: Untuk tetap kompetitif dan meningkatkan produk atau layanan, diperlukan inovasi yang cukup.
Blue Ocean Strategy: Untuk menghasilkan barang atau jasa yang benar-benar unik, diperlukan inovasi yang luar biasa.
4. Risiko:
Goldilocks Zone: Karena berada di pasar yang sudah ada, mereka memiliki risiko yang lebih rendah.
Blue Ocean Strategy: membawa risiko yang lebih besar karena memasuki pasar baru yang belum teruji sebelumnya.
5. Keuntungan:
Goldilocks Zone: memberi pertumbuhan yang stabil dan konsisten.
Blue Ocean Strategy: memiliki banyak potensi keuntungan jika berhasil
6. Contoh:
Goldilocks Zone: Perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook beroperasi di pasar yang sudah ada yang memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Blue Ocean Strategy: Perusahaan seperti Netflix dan Airbnb menciptakan pasar baru tanpa pesaing langsung.
Referensi Zainurrafiqi & Amar (2021) menyoroti pengaruh Blue Ocean Strategy terhadap keunggulan kompetitif dan kinerja bisnis. Di sisi lain, referensi (Berliandaldo & Muhadli, 2022; , Kurniawati et al., 2022; , Saratian et al., 2019), dan Febrian et al. (2022) membahas penerapan Blue Ocean Strategy dalam konteks pariwisata, menyoroti bagaimana strategi ini digunakan untuk menghasilkan nilai tambah dan keunggulan kompetitif dalam industri pariwisata.
Penerapan Goldilocks Zone di era digital
Dunia digital menawarkan banyak peluang bagi bisnis, tetapi juga penuh dengan ketidakpastian, disrupsi, dan perubahan yang cepat. Goldilocks Zone adalah pilihan yang bagus untuk berkembang dan sukses di lingkungan yang selalu berubah ini. Mari kita lihat bagaimana Goldilocks Zone dapat diterapkan di era komputer dan internet:
1. Menemukan Pasar yang Ideal:
Riset Pasar yang Mendalam
Gunakan berbagai sumber data seperti laporan industri, survei konsumen, dan analitik web untuk memahami tren dan peluang pasar. Lakukan riset pasar yang mendalam untuk menemukan pasar yang sedang berkembang dengan potensi pertumbuhan yang cukup besar.
Fokus pada Kebutuhan Konsumen
Konsumen yang semakin cerdas dan terhubung adalah tanda era digital. Perusahaan di Goldilocks Zone harus tetap fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Untuk melakukan ini, mereka dapat menggunakan teknologi seperti survei online dan media sosial untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan membuat produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Aksesibilitas dan Kenyamanan
Konsumen di era modern mengharapkan aksesibilitas dan kenyamanan, yang dapat dicapai melalui penggunaan teknologi digital untuk menjual barang dan jasa secara online, menyediakan layanan pelanggan, dan memudahkan interaksi dengan perusahaan.
2. Keunggulan Kompetitif di Dunia Digital
Pemanfaatan Teknologi
Teknologi digital seperti otomatisasi, kecerdasan buatan, dan big data dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional, membangun produk dan layanan baru yang lebih baik, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Branding dan Marketing Efektif
Membangun merek yang kuat dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif sangat penting di dunia internet yang penuh dengan kebisingan. Untuk menjangkau pelanggan potensial dan membangun hubungan jangka panjang dengan mereka, gunakan strategi digital marketing seperti platform media sosial dan pemasaran konten.
Adaptasi dan Kelincahan
Dunia internet berkembang dengan cepat. Perusahaan di Goldilocks Zone harus dapat beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi, dan permintaan konsumen. Untuk melakukannya, Anda harus membangun budaya perusahaan yang adaptif dan terbuka.
3. Membangun Tim yang Tangguh
Talenta Digital
Di era teknologi saat ini, individu yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam bidang teknologi sangat dihargai. Untuk memastikan pertumbuhan bisnis Anda lebih cepat, fokuslah pada merekrut dan mempertahankan individu yang paling berbakat dalam bidang teknologi.
Kerja Sama dan Kolaborasi
Dalam lingkungan digital, orang harus bekerja sama dan bekerja sama satu sama lain. Dorong budaya kerja sama tim di perusahaan Anda untuk menghasilkan ide baru dan inovatif.
Pembelajaran dan Pengembangan
Dunia digital terus berkembang, dan keahlian pekerja juga. Investasikan dalam pembelajaran dan pengembangan karyawan untuk membantu mereka tetap up-to-date dengan teknologi dan praktik yang paling relevan.
Penerapan Blue Ocean Strategy di era digital
Di era digital, bisnis menghadapi persaingan ketat dan disrupsi. Namun, ada peluang untuk berlayar ke lautan biru yang belum terjamah di antara lautan merah yang penuh sesak itu. Ini adalah potensi Blue Ocean Strategy, yang mendorong perusahaan untuk membuka ruang pasar baru yang belum dihuni oleh pesaing mereka dan menawarkan peluang keuntungan yang luar biasa. Mari kita lihat bagaimana Strategi Blue Ocean dapat diterapkan secara efektif di era komputer dan internet:
1. Mendefinisikan Ulang: Menemukan Celah Pasar Baru
Mempertanyakan Asumsi:
Perilaku konsumen yang berubah dan model bisnis yang kreatif adalah tanda era digital. Perusahaan harus mempertanyakan kepercayaan lama mereka tentang industri mereka jika mereka ingin menemukan pasar baru. Lihat bagaimana pelanggan menggunakan teknologi dan temukan kebutuhan yang belum terpenuhi.
Dekonstruksi Industri: Lihatlah industri Anda dari sudut pandang yang berbeda. Analisis elemen seperti nilai yang ditawarkan kepada pelanggan, teknologi dan alat yang digunakan, dan biaya yang dikeluarkan. Cari cara untuk merekonstruksi industri dengan menghilangkan elemen yang tidak bernilai dan menciptakan nilai baru bagi pelanggan.
Penyatuan Permintaan: Tidak perlu membuat produk atau layanan baru dengan Blue Ocean Strategy Anda juga dapat menggabungkan kebutuhan dari pasar yang berbeda dan membuat proposal yang menarik untuk pasar baru.
2. Inovasi Terobosan: Memberikan Nilai Tambah yang Unik
Teknologi sebagai Pemicu
Dalam era digital, ada banyak alat teknologi yang dapat membantu dalam pembuatan barang atau layanan yang benar-benar unik. Untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang baru dan lebih baik, manfaatkan teknologi seperti AI, big data, blockchain, dan lainnya.
Desain Berpusat pada Pengguna
Fokuskan pada kebutuhan dan keinginan pengguna saat membuat nilai tambah yang unik. Gunakan penelitian pengguna dan desain thinking untuk membuat produk yang melampaui harapan mereka.
Pengalaman Menyeluruh
Konsumen di era modern mengharapkan pengalaman yang luas dan terintegrasi. Ingatlah setiap titik di mana konsumen berinteraksi dengan merek Anda dan berikan mereka pengalaman yang konsisten dan bernilai tambah sepanjang perjalanan mereka.
3. Menavigasi Pasar Baru: Kecepatan dan Kelincahan
Uji Coba Cepat dan Iterasi
Jika Anda ingin masuk ke pasar baru, Anda harus cepat. Untuk mengembangkan dan menguji prototipe barang atau jasa dengan cepat, gunakan pendekatan seperti Lean Startup dan Agile. Berdasarkan hasilnya, lakukan iterasi dan perbaikan secara terus menerus.
Pemasaran Inovatif
Sangat penting untuk memberi tahu pasar tentang nilai proposisi baru Anda. Manfaatkan platform online seperti media sosial, pemasaran konten, dan influencer marketing untuk menjangkau konsumen potensial dan menarik perhatian mereka.
Ekosistem Kolaboratif
Membangun ekosistem kerja sama dapat membantu Anda masuk ke pasar baru. Bekerja sama dengan perusahaan lain dapat membantu mempercepat pertumbuhan bisnis Anda dan menyempurnakan penawaran Anda.
Tren dan Perkembangan:
Peningkatan Ekonomi Digital
memberi perusahaan peluang baru untuk berhubungan dengan pelanggan dan meningkatkan pendapatan.
Perubahan Perilaku Konsumen
Konsumen di era modern memiliki harapan yang lebih besar dan lebih terhubung ke internet.
Kebijakan Pemerintah yang Mendukung
Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital telah diadopsi oleh banyak pemerintah di berbagai negara.
Peran Teknologi yang Semakin Penting
Teknologi digital seperti AI, big data, dan blockchain memainkan peran yang semakin penting dalam membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, berinovasi, dan mencapai kesuksesan.
Penerapan Dua Strategi
Goldilocks Zone
- memilih pasar yang sedang berkembang dengan banyak potensi pertumbuhan.
- membuat barang atau layanan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda.
- Membangun tim yang kuat dan fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
- Menjaga stabilitas dan inovasi dalam keseimbangan.
Blue Ocean Strategy
- Mencari celah di pasar yang belum diambil oleh pesaing.
- menghasilkan barang atau layanan yang berbeda dari yang lain dan tidak memiliki pesaing langsung
- fokus pada menciptakan nilai bagi pelanggan.
- mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan kebutuhan pasar.
Tips Mudah untuk Mencari Keseimbangan Ideal
Tips untuk Goldilocks Zone
- Tetap mengikuti tren pasar.
- Investasikan dalam teknologi informasi.
- Membangun budaya yang mampu menyesuaikan diri dan kreatif.
- Menjaga hubungan baik dengan klien.
Tips untuk Blue Ocean Strategy:
- Berpikir inovatif dan mencoba hal-hal baru.
- Berani mengambil risiko.
- Fokus pada memberikan nilai kepada pelanggan.
- Membangun tim yang kuat yang bekerja sama dengan baik.
Goldilocks Zone vs Blue Ocean Strategy
Dua strategi yang terbukti efektif untuk mencapai kesuksesan di era digital adalah Goldilocks Zone dan Blue Ocean Strategy, namun, dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini, Goldilocks Zone mungkin lebih cocok untuk perusahaan yang ingin tetap relevan dan bersaing di pasar yang sudah mapan, sedangkan Blue Ocean Strategy adalah pilihan yang tepat untuk perusahaan yang ingin tetap kompetitif di pasar yang sudah mapan. Sebelum memilih strategi yang tepat, penting untuk memahami tujuan dan kebutuhan bisnis secara menyeluruh. Oleh karena itu, Goldilocks Zone dan Blue Ocean Strategy memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keduanya dapat membantu perusahaan mencapai kesuksesan di era komputer dan internet.
References:
Berliandaldo, M. and Muhadli, R. (2022). Potensi pengembangan medical tourism dalam menyambut ikn nusantara di wilayah kalimantan timur. Jurnal Studi Kebijakan Publik, 1(1), 13-26.
Febrian, A., Sandi, D., & Amalia, F. (2022). Blue ocean strategy desa sumberagung sebagaiĀ desa wisata unggulan banyuwangi. Ekombis Review Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 10(S1).
Kurniawati, R., Ikhwana, A., & Anggraeni, E. (2022). Strategi pengembangan objek wisata karacak valley berbasis blue ocean strategy. Jurnal Kalibrasi, 20(2), 167-176. https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.20-2.1163
Muliana, B., Anda, P., Muliddin, M., & Irawati, I. (2021). Identifikasi potensi ocean thermal energy conversion (otec) di perairan buton utara. Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia, 3(02), 32.
Saratian, E., Mulyowahyudi, A., & Kurniasih, A. (2019). Kajian penerapan blue ocean strategy pada pembiayaan sindikasi skim musyarakah mutanaqishah. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 5(1), 112.
Zainurrafiqi, Z. and Amar, S. (2021). Pengaruh innovation capability dan blue ocean strategy terhadap competitive advantage dan business performance. Assyarikah Journal of Islamic Economic Business, 2(2), 73.
Pict illustration : Pexels – cottonbro studio
Pingback: Goldilocks Zone, dengan Analisis SWOT - IGAS