Blue Ocean, Strategi Untuk Menemukan Keuntungan  

Share this article

Bayangkan berlayar melalui lautan yang luas dan menjelajahi tempat yang belum pernah terlihat sebelumnya. Di lautan biru ini, Anda tidak harus berperang dengan bajak laut lain, Anda bisa menemukan peluang baru dan menguasai lautan tanpa lawan. Ini adalah inti dari filosofi bisnis inovatif yang disebut strategi Blue Ocean, yang merupakan jalan menuju kejayaan.

Strategi Blue Ocean memungkinkan kami untuk berpikir luar biasa dan menciptakan pasar baru dengan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Perusahaan dapat menciptakan lingkungan di mana persaingan tidak relevan dengan berfokus pada inovasi dan diferensiasi. Perusahaan dapat mengeksplorasi lautan biru ini untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memimpin pasar dengan pendekatan yang inovatif dan tidak terduga.  

Apa itu Blue Ocean?

Dalam buku “Blue Ocean Strategy” yang ditulis oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne, “Blue Ocean” adalah metafora untuk ruang pasar yang belum terjamah. Dalam hal ini, perusahaan menghindari terjebak dalam persaingan ketat dan sebaliknya menciptakan pasar baru dengan barang atau jasa inovatif yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi.

Perusahaan yang mengikuti strategi Blue Ocean dapat melampaui batasan pasar yang sudah ada dengan berfokus pada menciptakan nilai yang unik untuk pelanggan. Mereka juga dapat menciptakan lingkungan di mana persaingan tidak relevan. Perusahaan dapat mengeksplorasi lautan biru ini untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memimpin pasar dengan pendekatan yang berbeda dan tidak terduga. Perusahaan dapat meningkatkan daya saing mereka secara signifikan dengan menemukan peluang baru dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi. Dengan melakukan ini, mereka dapat menciptakan ruang pasar yang benar-benar baru.

Sejarah dan Makna

Konsep Blue Ocean berasal dari kritik terhadap strategi bisnis tradisional yang berpusat pada pangsa pasar dan persaingan. Kim dan Mauborgne menunjukkan bahwa bisnis dapat tumbuh lebih jauh dengan menciptakan pasar baru daripada berkompetisi di pasar yang sudah ada. Mereka menekankan pentingnya berpikir di luar kotak dan menemukan cara untuk membedakan diri dari pesaing dengan mengikuti tren saat ini.

Metode ini memungkinkan bisnis untuk menciptakan nilai baru dan unik bagi pelanggan mereka, memenangkan persaingan tanpa terlibat dalam perang harga yang merugikan. Perusahaan dapat mencapai kesuksesan dalam jangka panjang dengan memahami sejarah dan makna dari gagasan Blue Ocean.

Study Tentang Blue Ocean

Strategi Blue Ocean adalah pendekatan bisnis yang mengutamakan inovasi nilai untuk membuka ruang pasar baru dengan persaingan minimal (Fatmi &; Mukaram, 2016). Organisasi dapat menurunkan biaya, menjadi unik, dan berinovasi untuk mengembangkan sektor keuangan dan menjaga profitabilitas yang berkelanjutan dengan strategi ini (Išoraitė & Alperytė, 2022). Praktisi dan sarjana telah sangat memperhatikan konsep ini, menekankan pentingnya menyingkirkan persaingan konvensional menuju lingkungan pasar yang tidak terbantahkan (Agnihotri, 2015). Studi telah melihat bagaimana pengetahuan pasar, strategi Blue Ocean, dan keunggulan kompetitif berhubungan satu sama lain. Studi ini menekankan betapa pentingnya untuk memahami pasar untuk mendapatkan keunggulan kompetitif (Alghamdi, 2016).

Selain itu, Blue Ocean Strategy berfokus pada penciptaan nilai baru untuk barang dan jasa dengan tujuan melayani berbagai segmen pelanggan dan menempatkan bisnis di pasar yang berbeda (Şakar & Sürücü, 2018). Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa implementasi Blue Ocean Strategy dan kemampuan untuk berinovasi meningkatkan keunggulan kompetitif. Pada gilirannya, ini berdampak pada kinerja perusahaan (Zainurrafiqi & Amar, 2021). Tujuan dari strategi ini adalah untuk membatasi batas pasar baru, menghindari persaingan, dan menciptakan pasar samudra biru melalui berbagai aspek (Hamoody & Hussein, 2020).

Selain itu, strategi Blue Ocean berfokus pada menciptakan ruang pasar baru melalui diferensiasi, inovasi yang mengganggu, dan strategi diferensiasi terfokus. Ini berbeda dengan bergantung hanya pada inovasi nilai (Galovská, 2018). Fokusnya adalah menciptakan pasar baru di mana permintaan dihasilkan daripada diperjuangkan, sehingga persaingan tidak relevan (Kim et al., 2008). Strategi ini membutuhkan pendekatan strategis yang konsisten untuk membangun industri dan pasar baru.

Beberapa contoh perusahaan yang berhasil menerapkan strategi blue ocean antara lain:

Cirque du Soleil (menciptakan pengalaman sirkus yang baru dan berbeda)

Cirque du Soleil menargetkan dewasa muda yang mencari hiburan yang lebih inovatif dan artistik. Akrobat yang memukau, kostum yang mewah, dan musik yang memikat adalah semua elemen yang membuat pertunjukan mereka menjadi sangat menarik. Cirque du Soleil membuat pertunjukan dengan cerita dan tema yang menggugah hati daripada hanya menampilkan akrobat.

Pertunjukan mereka menjadi lebih menarik dan berkesan sebagai hasilnya. Tiket ke Cirque du Soleil mahal, tetapi pengalaman mewah dan berkualitas tinggi tetap terjangkau. Mereka mengiklankan diri mereka sebagai hiburan “premium” yang memenuhi syarat dengan harganya.

Netflix (merevolusi cara orang menonton film dan acara TV)

Pecinta film dan acara televisi terjebak dalam “Red Ocean” yang terbatas sebelum era Netflix. Faktor yang mendominasi pilihan hiburan adalah:

Penyewaan Video Fisik: Anda dapat menyewa kaset VHS atau DVD di rental, yang rumit dan memiliki beberapa judul terbatas.
TV Kabel: Iklan yang mengganggu mengganggu jadwal tayang yang ditentukan oleh stasiun TV.

Apple (menciptakan kategori produk baru dengan iPod dan iPhone)

Desain Minimalis dan Elegan: Apple terkenal karena desain produknya yang minimalis dan elegan. Mereka berbeda dari produsen komputer dan telepon seluler yang berfokus pada fungsionalitas semata karena mereka mengutamakan estetika dan kesederhanaan.
Integrasi Perangkat Lunak dan Keras: Kemudahan integrasi perangkat lunak dan perangkat keras adalah reputasi Apple. Produk Apple dirancang untuk bekerja dengan baik satu sama lain dan membuat pengalaman pengguna yang mudah dipahami dan menyenangkan.
Ekosistem Tertutup: Perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan Apple sendiri dibangun dalam ekosistem tertutup. Ini menjamin kontrol kualitas yang ketat dan pengalaman pengguna yang konsisten untuk produk mereka secara keseluruhan.

Tren dan Perkembangan

Dalam beberapa tahun terakhir, strategi Blue Ocean menjadi semakin populer. Banyak bisnis yang mulai menggunakan strategi ini untuk mencapai pertumbuhan dan keuntungan di era ekonomi yang dinamis. Mereka menyadari bahwa dengan mengikuti tren dan perkembangan terbaru, mereka dapat tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah. Dengan menerapkan strategi blue ocean, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang unik bagi pelanggan mereka, memungkinkan mereka untuk membangun industri dan pasar baru.

Strategi Blue Ocean memungkinkan bisnis untuk berkonsentrasi pada inovasi dan kreativitas, memungkinkan mereka untuk membuat produk dan layanan yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan memahami secara menyeluruh kebutuhan dan keinginan pelanggan, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah yang sesuai dengan apa yang diinginkan pasar, yang memungkinkan mereka untuk menarik pelanggan baru dan memperluas pangsa pasar mereka. Dengan demikian, strategi Blue Ocean dapat menjadilkan jumlah pelanggan yang lebih besar.

Pembaruan Pemerintah

Pemerintah lain mulai membantu perusahaan yang menerapkan strategi Blue Ocean. Pemerintah Singapura, misalnya, meluncurkan program “iSPRINT” untuk membantu perusahaan mengembangkan dan menerapkan strategi Blue Ocean. Program ini mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menghasilkan nilai tambah yang unik.

Dengan bantuan program seperti iSPRINT, perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif lebih cepat. Dengan dukungan pemerintah, lebih banyak perusahaan akan terinspirasi untuk mengadopsi strategi Blue Ocean dan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Kunci dari strategi blue ocean adalah:

Menciptakan ruang pasar baru: Ini dapat dicapai dengan membuat barang atau jasa yang sama sekali baru atau dengan mengubah barang atau jasa yang sudah ada dengan cara yang inovatif.

Fokus pada nilai pelanggan: Dalam strategi blue ocean, perusahaan harus mengetahui apa yang belum terpenuhi oleh pelanggan mereka dan kemudian membuat barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan tersebut.

Menghilangkan batasan industri: Perusahaan yang sukses menggunakan strategi blue ocean seringkali melihat di luar batas industri tradisional mereka dan menciptakan sesuatu yang baru dengan menggabungkan elemen dari berbagai industri.

Menatap Blue Ocean

Bisnis yang ingin tumbuh dan menghasilkan uang di era ekonomi yang dinamis akan menemukan banyak peluang hebat dengan Strategi Blue Ocean. Perusahaan dapat menjelajahi lautan biru dan menemukan pasar baru yang penuh potensi dengan fokus pada inovasi dan nilai pelanggan. Perusahaan dapat menarik pelanggan dari berbagai industri dengan memahami kebutuhan pasar dan membuat produk atau jasa yang unik. Ini akan memungkinkan mereka untuk menciptakan pasar baru yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Oleh karena itu, bisnis dapat mengatasi kendala industri tradisional dan menciptakan nilai baru bagi pelanggan. Strategi Blue Ocean menjadi kunci kesuksesan dalam era ekonomi yang dinamis ini karena memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

Bisnis dapat melepaskan diri dari persaingan tradisional, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, dan mencapai keunggulan kompetitif di industri masing-masing dengan menggunakan Blue Ocean Strategy, yang berfokus pada inovasi, diferensiasi, dan penciptaan proposisi nilai baru.

References:

Agnihotri, A. (2015). Extending boundaries of blue ocean strategy. Journal of Strategic Marketing, 24(6), 519-528. https://doi.org/10.1080/0965254x.2015.1069882

Alghamdi, A. (2016). Market knowledge, blue ocean strategy, and competitive advantage (direct and indirect relationships and impact). Universal Journal of Management, 4(4), 141-160. https://doi.org/10.13189/ujm.2016.040401

Fatmi, A. and Mukaram, M. (2016). Pengaruh penerapan blue ocean strategy terhadap daya saing pada usaha mikro kecil menengah (umkm) restoran. Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 1(2). https://doi.org/10.35697/jrbi.v1i2.39

Galovská, M. (2018). The blue ocean strategy in the context of management and development of the number of jobs.. https://doi.org/10.36689/uhk/hed/2018-01-024

Hamoody, W. and Hussein, H. (2020). The contributing role of the green marketing dimensions in supporting the blue ocean strategy principles: an exploratory study of the opinions of a sample of managers in altameem diary plant.. https://doi.org/10.4108/eai.28-6-2020.2297877

Išoraitė, M. and Alperytė, I. (2022). How blue ocean strategy helps innovate social inclusion.. Journal of Entrepreneurship and Sustainability Issues, 10(2), 239-254.  https://doi.org/10.9770/jesi.2022.10.2(15)

Kim, C., Yang, K., & Kim, J. (2008). A strategy for third-party logistics systems: a case analysis using the blue ocean strategy☆. Omega, 36(4), 522-534. https://doi.org/10.1016/j.omega.2006.11.011

Zainurrafiqi, Z. and Amar, S. (2021). Pengaruh innovation capability dan blue ocean strategy terhadap competitive advantage dan business performance. Assyarikah Journal of Islamic Economic Business, 2(2), 73. https://doi.org/10.28944/assyarikah.v2i2.438

Şakar, G. and Sürücü, E. (2018). Augmented reality as blue ocean strategy in port industry. Dokuz Eylül Üniversitesi Denizcilik Fakültesi Dergisi, 10(1), 127-153. https://doi.org/10.18613/deudfd.428196

Pict illustration : Pexels – Asad Photo Maldives

1 komentar untuk “Blue Ocean, Strategi Untuk Menemukan Keuntungan  ”

  1. Pingback: Mengarungi “Red Ocean” Bisnis dalam Persaingan Sengit - IGAS

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top